Senin, 23 Januari 2012

kunjungan ulang


Perawatan prakonsepsi
            Program perawatan prakonsepsi yang komprehensif berpotensi membantu wanita yang ingin hamil dengan cara mengurangi risiko, mendorong gaya hidup sehat, dan meningkatkan kesiapan menerima kehamilan. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa hasil dari suatu uji kehamilan yang negative merupakan suatu kesempatan untuk melakukan perawatan prakonsepsi.

Pemeriksaan prenatal awal
            Asuhan penatal seyogyanya dimulai segera setelah diperkirakan terjadinya kehamilan. Perawatan ini dapat dilakukan dalam beberapa hari setelah terlambat menstruasi, bagi wanita secara umum sebaiknya jangan lebih dari 2 kali terlambat periode menstruasi. Tujuan utama tindakan ini adalah :
  1. menentukan status kesehatan ibu dan janin
  2. menentukan usia gestasi
  3. memulai rencana untuk melanjutkan perawatan obstetric
kunjungan prenatal  lanjutan/ kunjungan ulang
setiap wanita hamil menghadadpi risiko komplikasi yang bias mengancam jiwanya. Oleh karena itu setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali kunjungan selama periode antenatal yaitu :
·         satu kali kunjungan pada trimester pertama
·         satu kali kunjungan selama trimester kedua
·         dua kali kunjungan selama trimester ketiga

Secara tradisional , penetuan waktu pemeriksaan prenatal selanjunya dijadwalkan setiap interval 4 minggu sampai kehamilan 28 minggu, dan kemudian setiap 2 minggu sampai kehamilan 36 minggu, dan setelah itu setiap minggu. Pada kehamilan tanpa penyulit jumlah kunjungan dapat lebih sedikit. Sebaliknya wanita dengan kehamilan berpenyulit harus sering melakukan kunjungan ulang setiap satu sampai dua minggu.
Tabel 1.
Beberapa informasi yang sangat penting pada setiap kunjungan

KUNJUNGAN
WAKTU
INFORMASI PENTING
Trimester pertama
Sebelum minggu ke 14
·         Membangun hubungan saling percaya antara petugas kesehtan dan ibu hamil
·         Mendeteksi masalah dan menanganinya
·         Melakukan tindakan pencegahan sepeti etanus neonatorum, anemia kekurangan zat besi, penggunaan praktik tradisional yang merugikan
·         Memulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk menghadapi komplikasi
·         Mendorong perilaku sehat ( gizi, latihan dan kebersihan, istirahat dan sebagainya)
Trimester kedua
Sebelum minggu ke 28
·         Sama seperti diatas ditambah kewaspadaan khusus mengenai preeklampsi (Tanya ibu tentang gejala – gejala preeklampsi, pantau tekanan darah, periksa proteinuria )

Trimester ketiga
Antara minggu 28-36
Sama seperti diatas lebih intensifkan palpasi abdominal apakah ada kehamilan ganda
Trimester keempat
Setelah minggu ke 36
Sama seperti diatas ditambah deteksi leak bayi yang tidak normal, atau kondisi yang memerlukan kelahiran di rumah sakit.


Tabel 2.
Komponen Yang Dianjurkan Pada Asuhan Prenatal Rutin Setelah Kunjungan Pertama
American Academy Of Pediatric And American College Of Obstetrian And Ginecologist ( 1997 )

WAKTU
ASUHAN YANG DIBERIKAN
Setiap kunjungan
·         Ukur tekanan darah
·         Berat badan
·         Protein dan glukosa urin
·         Ukuran uterus/ tinggi fundus
·         Bunyi jantung janin
·         Gerakan janin
·         Kontraksi
·         Perdarahan dan pecahnya ketuban
15-20 minggu
·         Penapisan alfa- fetoprotein di serum ibu

24-28 minggu
·         Penapisan untuk diabetes gestasional apabila ada indikasi
28 minggu
·         Pemeriksaan anti bodi pada wanita negative-D (Rh -) pemberian globulin imun anti D apabila ada indikasi


            Pada dasarnya untuk setiap kunjungan ulang standar pemeriksaan yang harus dilakukan adalah mencakup “ 7 T “ bila keaadaan ibu mengindikasikan perlunya pemeriksaan spesifik baru dilakukan. Namun rata- rata ibu hamil di Indonesia jarang sekali yang harus melakukan pemeriksaan spesifik. Standar pemeiksaan/ pelayanan “ 7 T “ yaitu :
    1. Ukur Tekanan darah
    2. Timbang berat badan
    3. Ukur Tinggi fundus uteri
    4. Berikan imunisasi Tetanus toksoid
    5. Berikan Tambah darah / Fe
    6. Lakukan pemeriksaan tehadap Penyakit menular seksual
    7. lakukan Temu Wicara dalam rangka persiapan rujukan.

Surveylans Prenatal
        Pada setiap kunjunagn ulang, dilakukan langkah- langkah untuk menentukan kesejahteraan ibu dan janinnya. Informasi tertentuyang diperoleh dari anamnesis dan pemeriksaan fisik amatlah penting.
Pada Janin
  • bunyi jantung
  • ukuran saatini dan laju perubahannya
  • jumlah cairan ketuban
  • bagian terbawah janin dan penurunannya
  • aktivitas

Pada Ibu
  • tekanan darah pada saat ini dan besar perubahannya
  • berat badan saat ini dan besar perubahannya
  • gejala, termasuk nyeri kepala, gangguan penglihatan, nyeri abdomen, mual dan muntah, perdaahan, cairan dari vagina, disuria
  • tinggi fundus dari simpisis dalam cm
  • pemeriksaan dalam pada kehamilan tahap lanjut sering memberikan informasi yang berharga
  • memastikan bagian terbawah janin
  • penurunan bagian terbawah janin
  • perkiraaan klinis kapasitas panggul
  • konsistensi, pendataran, dan pembukaan serviks

Dari beberapa hal diatas ada beberapa hal yang harus secara rinci diperiksa selama kunjungan ulang yaitu :
·         Bunyi jantung janin
Pada dasarnya pada semua kehamilan bunyi jantung janin pertama kali dapat didengar antara minggu ke 16 dan 19. pada 80% wanita bunyi janung janin dapat didengar pada minggu ke 20 dan minggu ke 22 pada semua wanita hamil. Kemampuan untuk mendengar bunyi jantung janin tanpa amplikasi akan bergantung pada beberapa factor termasuk ukuran pasien dan ketajaman pendengaran pemerksa


·         Tinggi Fundus
Pengukuran tinggi fundus uteri diatas simpisis dapat memberi informasi yang bermanfaat. Antara minggu ke 20 – 31 tinggi fundus uteri dalam centimeter setara dengan usia gestasi dalam minggu. Sebelum melakukan pengukuran kandung kemih harus kosong

·        Usia Gestasi
Salah satu hal penting yang ditentukan pada prenatal care aadalah penentuan usia gestasi dan terdapat korelasi yang sangat baik antara menstruasi terakhir dengan usia kehamilan, semua metode yang menentukan usia kehamilan perhitungan hari pertama menstruasi terakhir sangat tepat.  Apabila usia gestasu tidak dapat ditentukan dengan jelas, maka sonografi mungkin sangat membantu. Pada kehamilan lanjut pengetahuan yang jelas tentang usia gestasi sangat penting karena dapat timbul sejumlah penyulit kehamilan yang penanganannya tergantung usia janin.

·        Penapisan ultrasonografi universal
Penapisan universal terhadap semua kehamilan dengan ultrasonografi terus menjadi masalah yang controversial saat ini American College Of Obstetrian And Ginecologist ( 1997 ) tidak menganjurkan pemeriksaan ultrasonografi rutin pada kehamilan risiko rendah.

·        Pemeriksaan Laboratorium selanjutnya
Apabila hasil pemeriksaan laboratorium sebelumnya normal, maka sebagian besar pemeriksaan awal tidak perlu diulang. Pengukuran hematokrit ( hemoglobin ) dan serolgis sifilis pada populasi yang ditemukan maka pemeriksaan haus diulang pada usia gestasi 28 – 32 minggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar