Senin, 23 Januari 2012

tanda2 kehamilan dan pemeriksaan diagnostik

Perubahan endokronologis, fisiologis,dan anatomis yang menyertai kehamilan menimbulkan gejala dan tanda yang memberikan bukti adanya kehamilan. Gejala dan tanda tersebut diklasifikasikan menjadi 3 kelompok : Tanda persumtif (tidak pasti), tanda-tanda kemungkinan, dan tanda-tanda positif kehamilan.

         Bukti persumtif kehamilan (tanda tidak pasti kehamilan)
Bukti persumtif kehamilan umumnya didasarkan pada gejala-gejala subjektif berupa :
1.      Mual dengan atau tanpa muntah
2.      Gangguan berkemih
3.      Fatigue
4.      Persepsi adamya gerakan janin
Yang termasuk tanda persumtif (tidak pasti) adalah :
1.      Terhentinya menstruasi
2.      Perubahan pada payudara
3.      Perubahan warna mukosa vagina
4.      Meningkatnya pigmentasi kulit dan timbulnya striae abdomen
5.      Yang terpenting,apakah wanita yang bersangkutan merasa dirinya hamil

GEJALA KEHAMILAN (SUBJEKTIF)
Terdapat sejumlah gejala yang sering menyadarkan wanita yang pernah melahirkan akan kemungkinan adanya awal suatu kehamilan.
•        Mual dengan atau tanpa Muntah
Kehamilan sering ditandai oleh sistem pencernaan,yang terutama bermanifestasi sebagai mual dan muntah. Apa yang disebut dengan mornign sickness yang biasanya timbul pada pagi hari.  Gejala ini biasanya dimulai sekitar 6 minggu setelah hari pertama menstruasi terakhir dan menghilang spontan 6 sampai 12 minggu kemudian. Penyebab kelainan ini tidak diketahui tetapi tampaknya berkaitan dengan tingginya kadar bentuk-bentuk tertentu hCG (yang mengalamivariasi dalam glikosilasi) dengan kapasitas perangsangan-tiroid terbesar. Gonadotropin korionik, terutama bentuk-bentuk iso dengan jumlah asam sialat yang lebih rendah,nekerja melalui reseptor thiroid stimulating hormon (TSH) untuk mempercepat penyerapan iodium.
      
•        Gangguan Berkemih
Selama trimester pertama, uterus yang membesar, yang menekan kandung kemih, dapat menyebabkan peningkatan frekuensi berkemih. Seiring dengan kemajuan kehamilan, frekuensi berkemih secara bertahap berkurang seiring dengan naiknya uterus kedalam abdomen. Namun, gejala sering berkemih muncul kembali menjelang akhir kehamilan saat kepala janin turun ke dasar panggul ibu, memberi dampak pada kapasitas kandung kemih.
 
•        Fatigue
Fatigue (rasa mudah lelah) merupakn gejala yang sangat sering terjadi pada awal kehamilan sehingga merupakan tanda diagnostik yang penting.

•        Persepsi gerakan janin
Kadang-kadang pada usia kehamilan antara 16 dan 20 minggu, wanita hamil mulai menyadari adanya gerakan berdenyut ringan diperutnya, dan intensitas gerakan ini semakin meningkat secara bertahap. Sensasi ini disebabkan oleh gerakan janin, dan hari ketika gerakan tersebut disadari oleh wanita hamil di sebut sebagai quickening atau munculnya persepsi kehidupan. 

TANDA KEHAMILAN
Terdapat sejumlah temuan klinis yang menandai adanya kehamilan.
•        Terhentinya Menstruasi
Terhentinya menstruasi secara mendadak pada wanita sehat usia subur yang sebelumnya mengalami menstruasi yang spontan, berkala, dan teratur merupakan isyarat kyat adanya kehamilan. Diantara para wanita terdapat variasi yang cukup besar pada lamanya siklus ovarium dengan (demikian juga siklus menstruasi), bahkan pada wanita yang sama. Dengan demikian, baru 10 hari atau lebih dari waktu perkiraan awitan menstruasi, berhentinya menstruasi dapat menjadi indikator kehamilan yang handal. Apabila menstruasi berikutnya tidak datang, probabilitaskehamilan yang jauh lebih besar.
Terhentinya menstruasi dapat disebabkan oleh sejumlah keadaan selain kehamilan. Penyebab tersering terlambatnya perkiraan periode menstruasi berikutnya (selain kehamilan) adalah anovulasi. Anovulasi dapat merupakan konsekuensi dari sejumlah faktor yang mencakup sakit berat dan kelainan fisiologis akibat gangguan emosi, termasuk kecemasan akan kehamilan. Tertundanya menstruasi juga dapat disebabkan oleh menetapnya fungsi  korpus luteum; tetapi bukti adanya entitas semacam ini belum meyakinkan. 
   
•        Perubahan Pada Mukus Serviks
Apabila mukus servik diaspirasi, disebarkan diatas kaca objek, dibiarkan kering selama beberapa menit, dan diperiksa dibawah mikroskop, dapat terlihat pola khas yang bergantung pada tahap siklus ovarium dan ada tidaknya kehamilan, tepatnya bergantung pada pada sekresi progesteron dalam jumlah besar. Dari sekitar hari ke-7 sampai sekitar hari ke-18 siklus menstruasi, mukus servik mengering memperlihatkan pola daun pakis. Hal ini kadang-kadang disebut proses arborisasi atau pola daun palem. Setelah sekitar hari ke-21, pola daun pakis ini tidak berbentuk,tetapi terlihat pola yang cukup berbeda dengan gambaran seperti sel atau manik-manik. Pola ini juga biasanya dijumpai pada kehamilan.
Apabila dijumpai mukus encer dalam jumlah banyak dan apabila terbentuk pola daun pakis saat pengeringan, kecil kemungkinan ada kehamilan. Namun apabila jumlah mukus sedikit dan terbentuk pola yang sangat seluler, ia mungkin hamil dan mungkin juga tidak, bergantung pada sekresi progesteron endrogennya.

•        Perubahan Pada Payudara
Secara umum perubahan anatomis pada payudara yang menyertai kehamilan pada primipara cukup khas, pada multipara,yamg payudaranya mungkin masih  mengandung sejumlah kecil zat susu atau kolostrum selama beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun setelah kelahiran anak terahkhir mereka, perubahan ini kurang mencolok,terutama apabila mereka menyusui. Perubahan payudara yang serupa dengan yang dijumpai pada kehamilan terjadi pada wanita dengan tumor hipofisis penghasil prolaktin atau pada wanita yang mengkonsumsi obat anti-antisietas (gol.beszodiazepin), yang mencetuskan hiperprolaktinemia.
   
•        Perubahan warna Mukosa Vagina
Selama kehamilan, mukosa vagina biasanya tampak gelap kebiruan atau merah keunguan dan mengalami kongesti. Gambaran ini merupakan bukti persumtif kehamilan, dan tidak bersifat konklusif. Perubahan serupa pada mukosa vagina dapat ditimbulkan oleh semua keadaan yang menyebabkan kongesti hebat dari organ-organ panggul.

•        Meningkatkan Pigmentasi Kulit dan Munculnya Striae Abdomen
Menifestasi-menifestasi kulit ini sering dijumapai tetapi tidak bernilai diagnosis untuk kehamilan. Manifestasi ini mungkin tidak di jumpai pada kehamilan; sebaiknya, perubahan ini terjadi pada penggunaan kontrasepsi estrogen-progestin oral.
         Bukti Kemungkinan hamil
Tanda-tanda kemungkinan kehamilan mencakup:
1.      Pembesaran abdomen
2.      Perubahan bentuk, ukuran, dan konsitensi uterus
3.      Perubahan anatomis pada serviks
4.      Kontraksi Braxton Hicks
5.      Bollotement
6.      Kontur fisik janin
7.      Adanya gonadotropin korionik di urin atau serum

•        PEMBESARAN ABDOMEN
Pada usia kehamilan 12 minggu, uterus biasanya teraba di dinding abdomen sebagai sebuah penonjolan tepat diatas simfisis; setelah itu ukuran uterus membesar secara bertahap sampai akhir kehamilan. Setiap pembesaran abdomen pada wanita usia subur merupakan isyarat kuat kehamilan.
  
•        PERUBAHAN BENTUK, UKURAN, DAN KONSITENSI UTERUS
Pada minggu-minggu pertama kehamilan, meningkatnya uterus terutama terbatas pada diameter anteroposterior, tapi pada masa gestasi selanjutnya, korpus uterus hampir membulat; garis tengah uterus rata-rata 8 cm dicapai pada minggu ke-12. Pada pemeriksaan bimanual, korpus uterus selama kehamilan teraba liat atau elastis dan kadang-kadang sangat lunak. Pada seikitar 6 sampai 8 minggu setelah hari pertama menstruasi terakhir, tanda hegar mulai tampak. Dengan satu tangan pemeriksa diatas abdomen dan dua jari tangan yang lain dimasukkan ke dalam vagina, dapat diraba serviks yang keras, dengan korpus uterus yang elastis di atas ismus yang lunak bila di tekan, yang terletak diatas bagian tersebut. Kadang-kadang ismus sedemikian lunaknya sehingga servik dan korpus uterus seolah-olah merupakan dua bagian yang terpisah. Pada tahap kehamilan ini, pemeriksa yang kurang berpengalaman dapat salah mengira bahwa serviks adalah uterus yang kecil, dan fundus uteri yang lunak adalah suatu adneksa. Namun, tanda ini bukan tanda dignostik kehamilan, karena keadaan ini kadang-kadang di jumapai saat dinding uterus pada wanita tidak hamil mengalami perlunakan yang berlebihan oleh kausa kehamilan. 

•        PERUBAHAN PADA SERVIKS
Pada minggu ke-6 sampai 8, serviks biasanya sudah cukup lunak. Pada primigravida, konsitensi jaringan servik yang mengelilingi os eksternus lebih mirip dengan mulut bibir dari pada tulang rawan hidung, yang khas untuk serviks pada wanita tidak hamil. Namun keadaan-keadaan lain dapat menyebabkan serviks melunak, misalnya kontrasepsi yang mengandung estrogen-progestin. Seiring dengan perkembangan kehamilan, kanalis servikalis dapat menjadi sedemikian melebar sehingga jari tangan dapat di masukkan. Pada proses peradangan tertentu, serta karsinoma, serviks akan tetap keras selama kehamilan dan, bila pun mungkin, hanya membuka pada saat persalinan.
  
•        KONTRAKSI  BRAXTON HICKS
Selama kehamilan, uterus mengalami kontraksi yang biasanya dapat diraba tetapi tidak nyeri dengan interval yamg irreguler sejak masa awal kehamilan. Kontraksi ini, yang disebut sebagai kontraksi Braxton Hicks, dapat mengalami peningkatan frekuensi dan amplitudo apabila uterus di masase. Namun kontraksi ini bukan merupakan tanda positif kehamilan karena kontraksi serupa kadang-kadang dijumpai pada uterus wanita dengan hematometra atau mioma lunak, terutama mioma submukosa bertangkai. Namun, deteksi kontraksi braxton hicks dapat membantu menyingkirkan adanya kehamilan ektopik abdomen.

•        BALLOTTEMENT
Sekitar pertengahan kehamilan, volume janin lebih kecil dibanding volume cairan amnion. Karena itu, tekanan mendadak pada uterus dapat meyebabkan janin tenggelam kedalam cairan amnion dan kemudian memantul ke posisinya semula; benturan yang ditimbulkan (ballotement) dapat dirasakan oleh jari-jari tangan pemeriksa.

•        KONTUR FISIK JANIN
Pada parus kedua kehamilan, kontur tubuh janin dapat dipalpasi melalui dinding abdomen ibu, dan semakin mendekati masa ini kontur janin semakin jelas. Kadang-kadang, mioma subserosa memiliki ukuran dan bentuk sedemikian sehingga menyerupai kepala janin, bagian-bagian tubuh janin, atau keduanya, sehingga terjadi kesalahan diagnosis yang serius. Dengan demikian, diagnosis positif kehamilan tidak dapat ditegakkan hanya berdasarkan tanda ini.

•        DETEKSI GONADOTROPIN
Adanya gonadotropin korionik (hCG) di dalam plasma ibu dan ekskresinya diurin merupakan dasar bagi uji endokrin untuk kehamilan. Hormon ini dapat ditemukan didalam cairan tubuh dengan salah satu dari berbagai teknik bioassay atau immunoassay.
Gonadotropin korionik penting bagi pengenalan kehamilan oleh ibu karena hormon ini bekerja “menyelamatkan” korpus luteum, tempat utama pembentukan progesteron selama 6 minggu pertama. Hormon ini mencegah involusi korpus luteum.
         Bukti positif kehamilan (pasti hamil)
Tiga tanda positif kehamilan adalah :
1.      Identifikasi kerja jantung janin yang terpisah dan tersendiri dari kerja jantung wanita hamil.
2.      Persepsi gerakan janin aktif oleh pemeriksa
3.      Pengenalan mudigah dan janin setiap saat selama kehamilan dengan teknik sonografik atau pengenalan janin yang lebih tua secara radiografis pada paruh kedua kehamilan.

•        KERJA JANTUNG JANIN
Mendengar atau mengamati denyut jantung janin dapat memastikan diagnosis kehamilan. Kontraksi jantung janin dapat diidentifikasi dengan auskultasi menggunakan fetoskop khusus, ultrasosnografi dengan prisip dopler, dan sonografi.
Denyut jantung janin dapat dideteksi dengan auskultasi menggunakan stetoskop rata-rata pada usia kehamilan 17 minggu; pada usia kehamilan 19 minggu, denyut jantung janin dapat di deteksi pada hampir semua wanita hamil yang tidak kegemukan. Frekuensi denyut jantung janin pada tahap ini dan sesudahnya berkisar antara 120-160 dpm dan terdengar sebagai bunyi ganda mirip detak jam di bawah bantal. Pada sebagian besar masa kehamilan, janin bergerak bebas dalam cairan amnion dan karena itu tempat pada abdomen ibu untuk mendengar bunyi jantung janin dengan jelas dapat berubah-ubah.
Dengan menggunakan peralatan dopler yang tepat, kerja jantung janin hampir selalu dapat dideteksi pada usia kehamilan 10 minggu. Pada bulan-bulan kehamilan selanjutnya, pemeriksa sering dapat mendengar suara selain suara yang dihasilkan oleh kerja jantung janin. Yang tersering adalah :
1.      Desir  tali pusat
2.      Desir uterus
3.      Suara akibat gerakan janin
4.      Denyut ibu
5.      Suara seperti berkumur-kumur yang dihasilkan oleh berjalannya gas atau cairan melalui usus ibu.
Dengan auskultasi abdomen, denyut ibu sering terdengar secara terpisah; dan pada sebagian wanita, denyut aorta terdengar sangat keras. Kadang-kadang sewaktu pemeriksaaan, denyut ibu dapat menjadi sedemikian cepat sehingga mirip dengan bunyi jantung janin.

•        PERSEPSI GERAKAN JANIN
Gerakan janin dapat terdeteksi oleh pemeriksa setelah usia kehamilan 20 minggu. Gerakan janin memperlihatkan intensitas yang bervariasi dari gerkan halus pada awal kehamilan sampai gerakan nyata pada periode selanjutnya; yang kadang-kadang juga dapat dilihat selain dapat diraba. Kadan-kadang sensasi yang agak mirip dapat ditimbulkan karena kontraksi otot abdomen atau peristalsis usus, walaupun hal ini seyogyanya tidak mengelabui pemeriksa yang berpengalaman.

•        DETEKSI KEHAMILAN SECARA ULTRASONOGRAFIK
Pemakaian sonografi transvaginal telah menimbulkan revolusi dalam pencitraan kehamilan tahap awal dan perkembangannnya. Dengan sonografi abdomen, kantong gestasi dapat dilihat hanya setelah usia kehamilan 4 sampai 5 minggu sejak menstruasi terakhir. Pada hari ke-35, semua kantung gestasi normal seyogyanya sudah terlihat, dan setelah 6 minggu, denyut jantung seharusnya sudah terdeteksi. Pada minggu ke-8, usia gestasi dapat diperkirakan secara cukup akurat. Sampai minggu ke-12, tiap milimeter panjang puncak kepala-bokong merefleksikan pertambahan usia gestasi 4 hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar